Senin, 06 Maret 2017

Dars 34: Khobar

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

📝 Transkrip Materi BINAR Pekan 15
🎧 Pengisi Materi :: Ustadz Abu Razin
📚 Dars 34 : Khobar
⌛ Durasi audio ::  14.44 menit

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله  وعلى اله و صحبه  ومن والاه, أما بعد.

Alhamdulillah  kita melanjutkan  pelajaran kita tentang  mubtada-khobar  yaitu :
أَنْوَاعُ الخَبَرِ :
📚 *Macam-macam Khobar*

Sebelumnya kita telah membahas bahwa mubtada ada yang dzohir dan dhomir. Maka sekarang kita bahas tentang khobar.


قَالَ المُصَنِّفُ رحم الله تعالى
Berkata Al Mushonnif Ibnu Aajurrrum Ash-Shonhajiy رحمه الله تعالى :

وَالخَبَرُ قِسْمَانِ : مُفْرَدٌ وَ غَيْرُ مُفْرَدٍ ،

Khobar itu ada dua macam :
1⃣ Ada khobar mufrod
2⃣ Ada khobar ghairu mufrod

فَالمُفْرَدُ نَحْوُ : زَيْدٌ قَائِمٌ ،

Maka khobar yang mufrod contohnya adalah :
ă. زَيْدٌ قَائِمٌ

وَغَيْرُ المُفْرَدِ أَرْبَعَةَ أَشْيَاءَ :
dan yang bukan mufrod/tidak tunggal ada 4 macam:
1 🕳Jar Majrur الجَرُّ وَالمَجْرُوْرُ
2 🕳 Dzhorof وَالظَّرْفُ
3 🕳 Fiil beserta failnya وَالفِعْلُ مَعَ فَاعِلِهِ
4 🕳 Mubtada beserta khabarnya وَالمُبْتَدَاءُ مَعَ الخَبَرِهِ

نَحْوُ قَوْلِكَ :
☆ زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ ،
☆وَ زَيْدٌ عِنْدَكَ ،
☆وَ زَيْدٌ قَامَ أَبُوْهُ ،
☆وَ زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ .

Contohnya khobar ghairu mufrod dari jenis yang majrur contohnya :
☆ زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ "Zaid  ada di dalam rumah"

☆وَ زَيْدٌ عِنْدَكَ "Zaid ada di di sisimu "

☆وَ زَيْدٌ قَامَ أَبُوْهُ
Ini contoh khabarnya fiil-fail.
"Zaid itu berdiri bapaknya"

☆وَ زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ
"Dan Zaid itu budaknya pergi"



★ الشَّرْحُ : الخَبَرُ نَوْعَانِ ★
★★ PENJELASAN ★★
Khobar ada dua macam.
مُفْرَدٌ وَ غَيْرُ مُفْرَدٍ.

1⃣ Ada khobar mufrod (khobar tunggal)
2⃣ Ada khobar ghairu mufrod (khobar tidak tunggal)

فَالْخَبَرُ المُفْرَدُ : هُوَ مَا لَيْسَ جُمْلَةً ، وَلَا شِبْهُ الجُمْلَةٍ.

Maka yang dimaksud dengan khobar mufrod adalah :::
 *khobar yang bukan jumlah atau bukan pula syibhu jumlah (menyerupai jumlah)*.

نَحْوُ قَوْلِكَ :
        ☆ زَيْدٌ قَائِمٌ ،
        ☆ وَ الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ ،
        ☆ وَالزَّيْدُوْنَ قَائِمُوْنَ.

Contohnya perkataanmu :::
        ☆ زَيْدٌ قَائِمٌ ،
        ☆ وَ الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ ،
        ☆ وَالزَّيْدُوْنَ قَائِمُوْنَ.

Jangan terkecoh bahwa istilah mufrod disini bukan mufrod lawannya mutsanna dan jamak.
Jadi yang dimaksud khobar mufrod definisinya tadi disebutkan bukan jumlah, bukan pula syibhu jumlah.

Karena contohnya ::: زَيْدٌ قَائِمٌ ، ini mufrod dan mufrod.

  ☆ وَ الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ
Dari sisi adad   وَ الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ sebenarnya  mutsanna ya.
Tapi kita tidak bisa bilang  الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ ghairu mufrod.
Karena yang menjadi khobar cuma satu kata saja.

Dalam kalimat  الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ, mana khabarnya? ::: قَائِمَانِ.

Dalam kalimat  الزَّيْدُوْنَ قَائِمُوْنَ, mana khabarnya? ::: قَائِمُوْنَ. Satu kata.

Tapi kalau khobar ghairu mufrod yang menjadi khobar itu lebih dari satu.

●● و الخبرُ غَيْرُ المُفْرَادِ نَوْعَانِ : جُمْلَةٌ وَ شِبْهُ جُمْلَةٍ.

Khobar ghairu mufrod ada dua macam :::
1.🔹Jumlah
2.🔹Syibhu jumlah

Kita tahu kalau bicara jumlah berarti ada dua ::
1🔸Ada jumlah fi'liyyah
2🔸Ada jumlah ismiyyah

Adapun syibhu jumlah nanti kita akan bahas dibawah.

●● وَالجُمْلَةُ نَوْعَانِ : إِسْمِيَّةٌ وَ فِعْلِيَّةٌ

Dan jumlah itu ada dua ::
1🔸Ada jumlah ismiyyah
2🔸Ada jumlah fi'liyyah


■ فَالإسْمِيَّةُ : هِيَ الَّتِيْ تَبْدَأُ بِإِسْمٍ ، نَحْوُ : زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ  (١).

■ Maka khobar ghairu mufrod dari bentuk jumlah ismiyyah
هِيَ الَّتِيْ تَبْدَأُ بِإِسْمٍ
»» yaitu yang diawali oleh isim.
contohnya ::
※ زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ
"Zaid itu budaknya pergi"

Kita perhatikan, kalimat :
※ زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ
yang menjadi khobar جاريتة saja, ذَاهِبَةٌ saja, atau keseluruhan جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ?

Maka yang benar dalam kalimat زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ→ yang menjadi khobar itu adalah keseluruhan kalimat جَارِيَتُهُ ذَاهِبَة.

Itulah kenapa dikatakan khobarnya ghairu mufrod, tidak tunggal, artinya yang jadi khobar tidak hanya satu kata. Tapi satu paket.

※ زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ
Kita lihat i'robnya di catatan kaki :
※ زَيْدٌ مُبْتَدَاٌ أَوَّلٌ
"Zaid adalah mubtada yang pertama".

※ جَارِيَتُهُ: جَارِيَةُ: مُبْتَدَأٌ ثَانٍ وَهُوَ مُضَافٌ،

Jadi Zaid mubtada awal, جَارِيَةُ mubtada kedua. Jadi ada dua mubtada disini.
وَهُوَ مُضَافٌ
Karena dia diidhofahkan kepada ـه

※ وَالٌهَاءُ: ضَمِيْرٌ مُتَّصِلٌ فِيْ مَحَلِّ جَرٍّ مُضَافٌ إِلَيْهِ،
Dan ha pada kata جَارِيَتُهُ diidhofahkan kepadanya dhomir muttashil dalam kedudukan jar sebagai mudhof ilaih.

※ وَذَاهِبَةٌ : خَبَرُ ُالْمُبْتَدَإِ الثَّانِي،
Dan َذَاهِبَةٌ menjadi khobar bagi si جَارِيَةُ bagi mubtada yang kedua.

Terus mana khabarnya si Zaid?
Khabarnya si Zaid ::
※ وَالْجُمْلَةُ الاسْمِيَةُ.(جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ ُ)

Ini keseluruhan kalimat جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌُ ::
※ فِي مَحَلِّ رَفْعٍ خَبَرٌ لِلْمُبْتَدَإِ اَلأَوَّلُ (زَيْدٌ)

Keseluruhan kalimat جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ menjadi khobar bagi si Zaid.

Jadi dalam kalimat ※ زَيْدٌ جَارِيَتُهُ ذَاهِبَةٌ ※ ada dua mubtada dan ada dua khobar.

Dimana Zaidun mubtada awal, جَارِيَةُ mubtada tsani, ذَاهِبَةٌ khobar bagi جَارِيَةُ, dan khabarnya si Zaid ini keseluruhan kalimat  :::
※جَارِيَتُهُ ذَاهِبَة



■ وَالفِعْلِيَّةُ : هِيَ الَّتِيْ تَبْدَأُ بِفِعْلٍ ،

■ Jumlah kedua :: jumlah fi'liyyah
Adalah jumlah atau kalimat yang diawali oleh fiil.

نَحْوُ : زَيْدٌ قَامَ أَبُوْهُ (٢).
"Zaid itu telah berdiri bapaknya "

Maka kita lihat i'robnya Zaid itu sebagai mubtada
※ زَيْدٌ : مُبْثَدَأٌ ،
※ وَقَامَ: فِعْلٌ مَاضٍ،
※ وَأَبُوْهُ : فَاعِلٌ،

Jadi Zaid mubtada, qooma fiil madhi, abuuhu failnya qooma.
Terus mana khabarnya Zaid?
Khabarnya Zaid :: keseluruhan kalimat قَامَ أَبُوْهُ

Makanya disebut enggak mufrod karena yang jadi khobar bukan hanya satu kata, bukan cuma qooma saja, bukan abuuhu saja, tapi قَامَ أَبُوْه menjadi khabarnya si Zaid.

※ وَالْجُمْلَة ُالْفِعْلِيَةُ (قاَمَا أَبُوْهُ) فِيْ مَحَلِّ رَفْعٍ خَبَرُ لِلْمُبْتَدَأُ (زَيْدٌ)

Insya Allah mudah, karena sudah dibahas di Program Bina.

○● وَ شِبْهُ الجُمْلَةِ نَوْعَانِ ●○
Baru saja itu khobar jumlah, yaitu jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah.
Sekarang kita bahas yang syibhul jumlah (menyerupai jumlah).

●● وَ شِبْهُ الجُمْلَةِ نَوْعَانِ : الجَارُّ وَالمَجْرُوْرُ وَ الظَّرْف

Dan yang menyerupai jumlah ada dua macam ::
1. 📎 jar majrur dan
2. 📎 dzorof

●○ فَاالجاَرُّ وَالمَجْرُوْرُ : نَحْوُ : زَيْدٌ فِي الدَّرِ (٣)
Maka contoh khobar syibhu jumlah yang pertama jar majrur, contohnya ::
※ زَيْدٌ فِي الدَّرِ
"Zaid ada di dalam rumah"
I'robnya ::
※ زَيْدٌ: مُبْتَدَأٌ،
※ وَفِيْ الدَّرِ : جَارٌّ وَمَجْرُوْرٌ،
※ وَشِبْه ُالجُمْلَةِ ‍(فِي الدَّرِ) فِي مَحَلِّ رَفْعٍ خَبَرٌ لِلْمُبْتَدَإِ (زَيْدٌ)

Jadi زَيْدٌ فِي الدَّرِ  yang menjadi khobar si Zaid bukan hanya في -nya saja, bukan الدَّرِ-nya saja, tapi فِي الدَّرِ  jadi khabarnya si Zaid.

Makanya kalau kita i'rob boleh kita katakan ::
※ وَشِبْهُالجُمْلَةِ فِي مَحَلِّ رَفْعٍ خَبَرٌ لِلْمُبْتَدَإِ
Atau,
※ الجر والمجرور
Seperti itu keduanya boleh.


●○ وَالظَّرْفُ : نَحْوُ : زَيْدٌ عِنْدَكَ
Dan syibhu jumlah berupa dzorof  contohnya :
☆ زَيْدٌ عِنْدَكَ ☆
"Zaid ada di sisimu"
Maka Zaid sebagai mubtada عِنْدَكَ →'inda عِند-nya dzorof makaan. Kemudian kaf-nya mudhof ilaih.

Kemudian mana khabarnya Zaid? Keseluruhannya عِنْدَكَ.

Thayyib ini macam-macam khobar.
Jadi khobar itu ::
√ ada yang mufrod ,
√ ada yang ghairu mufrod.

Dimana definisi mufrod disini bukan dari sisi adad (bukan mufrod, mutsanna, jamak) tapi maksudnya ada yang mubtadanya itu satu kata (baik katanya itu mufrod,mutsanna, jamak) ada juga khabarnya itu tidak satu kata tapi lebih dari satu kata.

Seperti ::
※ زَيْدٌ فِي الدَّرِ
Mana khabarnya ? Fii dan الدَّرِ semuanya.
※ َ زَيْدٌ قَامَ أَبُوْهُ
Mana khobarnya? قَامَ أَبُوْهُ  semuanya, maka disebut dengan ghairu mufrod.

Khobar ghairu mufrod dibagi lagi menjadi dua ::
1.🔹Ada Khobar Jumlah
○○ yaitu → Jumlah fi'liyyah dan ismiyyah

2.🔹Ada Khobar Syibhu jumlah (Menyerupai Jumlah)
○○ yaitu → khobar jar majrur dan dzorof


فَا الحَاصِلُ : أَنَّ الخَبَرَ عَلَى التَّفْصِيْلِ خَمْسَةٌ أَنْوَاعٍ:

Kesimpulannya : khobar itu kalau mau didetailkan/dijabarkan ada 5 macam ::
1☆ مُفْرَدٌ، (ada khobar mufrod)
2☆ وَجُمْلَةٌ اسْمِيَةٌ، (ada khobar jumlah ismiyyah)
3☆ وَجُمْلَةٌ فِعْلِيَةٌ، (ada khobar jumlah fi'liyyah )
4☆ وَجَارٌّ وَمَجْرُوْرٌ،(khobar ja majrur )
5☆ وَظَرْفٌ(khobar dzorof)


●● Tanbih تنبه ●●

إِعْلَمْ أنهُ قَدِ اخْتلَفَ العُلماءُ في الخَبَرِ  ، أهْوَ الظَرْفُ الجَارُ و المجرورُ ، أَمْ هو مَخذوفٌ و ظرفٌ و الجارُ و المجرُورُ  مُتَعَلِّقَانِ  بهِ ،

فَإِذَا قُلْتَ :
☆ زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ ،
☆وَ زَيْدٌ عِنْدَكَ ،
فَالتَّقْديرُ = زَيْدٌ (كَائِنٌ) فِيْ الدَّارِ وَ زَيْدٌ ٌ (كَائِنٌ) عِنْدَكَ.

Ketahuilah !
قَدِ اخْتلَفَ العُلماءُ في الخَبَرِ
Bahwasanya telah berselisih pendapat para ulama Nahwu dalam masalah khobar.

أهْوَ الظَرْفُ الجَارُ و المجرورُ
Apakah khobarnya langsung dzorof dan jar majrurnya?

أَمْ هو مَخذوفٌ و ظرفٌ و الجارُ و المجرُورُ  مُتَعَلِّقَانِ بهِ ،
Atau ada sesuatu yang dibuang. Sedangkan dzorof dan jar majrurnya itu berkaitan dengan keduanya.

فَإِذَا قُلْتَ : ☆ زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ ،  ☆وَ زَيْدٌ عِنْدَكَ ،
Maka jika kamu mengatakan :
☆ زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ ،
☆ وَ زَيْدٌ عِنْدَكَ ،

فَالتَّقْديرُ ::
Maka taqdirnya adalah ::
●●»» زَيْدٌ (كَائِنٌ) فِيْ الدَّارِ
"Zaid itu ada di rumah"

Khobarnya bukan hanya فِيْ الدَّارِ  tapi ada كَائِنٌnya.

Begitupun :
☆ زَيْدٌ عِنْدَكَ ،
Maknanya :
☆َ زَيْدٌ ٌ (كَائِنٌ) عِنْدَكَ.
"Zaid ada di sisimu"

Bahkan kalau kita menterjemahkannya saja taqdir seperti ini lebih diterima.
Kalau kita mengatakan :
 "Zaid di rumah" maksudnya apa? →"Zaid ada di rumah"

زَيْدٌ عِنْدَكَ "Zaid di sisimu"
"Zaid ada di sisimu"

Jadi khusus untuk khobar syibhu jumlah yaitu jar majrur dan dzorof ada perbedaan pendapat.

○○Ada yang mengatakan bahwa yang menjadi khobar adalah jar majrurnya saja, tanpa ada yang dibuang tidak ada taqdir-taqdiran.

*Tapi yang kuat insya Allah adalah yang mengatakan bahwasanya ada yang dibuang disitu*.

☆ زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ  ← ☆ زَيْدٌ كَائِنٌ فِيْ الدَّارِ
☆ زَيْدٌ عِنْدَكَ ←  ☆َ زَيْدٌ (كَائِنٌ) عِنْدَكَ.

Makanya kalau kita irob زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ  dengan i'rob  yang lengkap, setelah kita selesai menyatakan jar majrur, bisa kita katakan::

※ الجَارُ و المَجْرورُ مُتَعَلِّقَانِ بِمَخذوفٍ تَقْدِيرُهُ كَائِنٌ فِيْ مَحَلِّ رَفْعٍ خَبَرُ المُبْتَدَإِ.

Jar majrur berkaitan dengan sesuatu yang dibuang taqdirnya/ asalnya كَائِنٌ ada makna "ADA" sisipan disitu.
فِيْ مَحَلِّ رَفْعٍ خَبَرُ المُبْتَدَإِ.
Di dalam kedudukan rofa' sebagai khobar mubtada.


●● وقَدْ ذَهَبَ المُصَنِّفُ إلي الرَّأْيِ الأَوَّلُ ،
Dan penulis kitab Aajurrum ini telah memilih pendapat yang pertama, yang menyatakan bahwa :
☆ زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ
Yang menjadi khobar itu فِيْ الدَّارِ  nya. Tanpa ada sesuatu yang ditaqdirkan disitu

●● لَكِنَّ الرَّأْيَ الثَّانِيَ
Akan tetapi pendapat yang kedua yaitu yang mengatakan bahwasanya dalam kalimat زَيْدٌ فِيْ الدَّارِ  dan زَيْدٌ عِنْدَكَ ada taqdir yang dibuang.

هُوَ الذي عَليه الجُمْهُوْرُ ،
Itulah yang dipegang oleh jumhur ulama nahwu.

 وَهُوَ الصَّحيحُ ، واللهُ أَعْلَم، يَنْظُرُ ابنُ  عقِيلِ  (٢١١/١)
Itulah yang benar. Dan Allah Maha Mengetahui.
_Silakan lihat syarah Alfiyah Ibnu Aqil Jilid 1,halaman 211._


Memang dalam masalah ini saya sendiri memilih pendapat yang mengatakan ada taqdir yang dibuang.

Asalnya ::
●»» زَيْدٌ (كَائِنٌ) فِيْ الدَّارِ
●»» زَيْدٌ (كَائِنٌ) عِنْدَكَ

Boleh pakai كَائِنٌ , boleh pakai اِسْتَقَرَّ .
●»» زَيْدٌ (كَائِنٌ) فِيْ الدَّارِ
Atau ,
●»» زَيْدٌ (اِسْتَقَرَّ) فِيْ الدَّارِ
Keduanya bermakna "ADA".


Sekarang kita lihat bagan Halaman 98, jadi ini kesimpulannya bahwa khobar itu ada dua ::
1⃣ Ada khobar mufrod
2⃣ Ada khobar ghairu mufrod

Kemudian khobar ghairu mufrod ada dua ::
1.🔹Ada Jumlah
2.🔹Ada Syibhu jumlah

Khobar jumlah ada dua ::
1🔸 Ada jumlah fi'liyyah
2🔸Ada jumlah ismiyyah

Khobar syibhu jumlah ada dua ::
1🔹 Ada  jar majrur
2🔹 dan dzorof


Thayyib untuk sisanya bisa dibaca sendiri, begitupun dengan i'robnya insya Allah ini mudah. Kita cukup kan sampai disini semoga bermanfaat.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
سبحانك اللهم وبحمدك، أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar