_______________________
📝 *Transkrip Materi BINAR Pekan 5*
🎧 *Pengisi Materi :: Ustadz Abu Razin*
📚 *Dars 12 :: Penjelasan Tanda I'rob Rofa'*
_______________________
Alhamdulillah kita masih melanjutkan pembahasan dari bab :
*Mengenal Tanda-tanda I'rab*
Sekarang kita masuk ke syarahnya. Setelah Beliau mengutip satu bab secara utuh -pengarang kitab Al Mumti’- baru menerangkannya satu persatu.
Kita buka halaman 31 :
الشَّرْحُ: تَقَدَّمَ أَنَّ أَقْسَامَ الْإعْرَابِ أَرَبْعَةٌ، وَهِيَ:
💧 الرَّفْعُ،
💧 وَالنَّصْبُ،
💧 وَالْخَفْضُ،
💧 وَالْجَزْمُ.
*Penjelasan* :
Telah terdahulu penjelasan bahwasanya macam-macam I'rob itu ada empat , yaitu :
1⃣ Rofa'
2⃣ Nashob
3⃣ Jar , dan
4⃣ Jazm
وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْ هَذِهِ الْأَرْبَعَةِ مَوَاضِعُ تَخْتَصُّ بِهِ، وَعَلاَمَاتٌ تَدُلُّ عَلَيْهِ.
Dan bagi setiap i'rob yang empat ini memiliki tempat-tempat yang dikhususkan dengannya, dan juga tanda-tanda yang menunjukinya.
Jadi rofa' , nashob, jar dan jazm masing-masing memiliki tanda.
√ Seperti rofa' tanda asalnya dhommah.
√ Nashob tanda asalnya fathah.
√ Khofadh tanda asalnya jar
√ Jazm tanda asalnya sukun
Masing-masing dari rofa', Nashob , jar dan jazm selain dia memiliki tanda asli, dia juga memiliki tanda cabang.
Dan ini dipelajari pada bab ini. Thayyib.
فَلِلْرَّفْعِ أَرْبَعُ عَلاَمَاتٍ:
Maka rofa' itu punya 4 tanda
وَهِيَ:
👈 الضَّمَّةُ،
👈 وَالْوَاوُ،
👈 وَالْأَلِفُ،
👈 وَالنُّوْنُ.
1⃣ Dhommah
2⃣ Wawu
3⃣ Alif
4⃣ Nun
Jadi rofa' punya 4⃣ tanda , aslinya dhommah. Tanda cabangnya wawu, alif dan nun.
1⃣ الضَّمَّةُ: وَتَكُوْنُ عَلاَمَةً لِلْرَّفْعِ فِيْ أَرْبَعَةِ مَوَاضِعَ وَهِيَ:
الْاسْمُ الْمُفْرَدُ:
Pertama dhommah , jadi kita bahas dulu satu persatu. Yang pertama kita bahas tanda asli dhommah, dia menjadi tanda bagi rofa' bagi empat tempat.
Artinya yang ketika rofa' , tandanya dhommah ada empat.
1⃣ Isim Mufrod
نَحْوُ: جَاءَ الطَّالِبُ:
Contoh 👉 جَاءَ الطَّالِبُ
√ فَالطَّالِبُ: فَاعِلٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ الضَّمَّةُ.
Maka جَاءَ الطَّالِبُ adalah fail yang dirofa'kan, dan tanda rofa'nya adalah dhommah.
Jadi isim mufrod itu ketika marfu' tandanya adalah dhommah : جَاءَ الطَّالِبُ
2⃣ وَجَمْعُ التَّكْسِيْرِ:
👈 نَحْوُ: جَاءَ الطُّلاَّبُ:
√ فَالطُّلاَّبُ: فَاعِلٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ الضَّمَّةُ.
Yang kedua jamak taksir.
Jamak taksir ketika marfu' tandanya adalah dhommah.
Contohnya apa?
👈 جَاءَ الطُّلاَّبُ
Kita tahu الطُّلاَّبُ adalah jamak dari thoolib. Thullab disitu menjadi fail yang dirofa'kan , tanda rofa'nya adalah dhommah.
3⃣ وَجَمْعُ الْمُؤَنَّثِ السَّالِمُ:
👈 نَحْوُ: جَاءَتِ الطَّالِبَاتُ.
√ فَالطَّالِبَاتُ: فَاعِلٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ الضَّمَّةُ.
Yang ketiga jamak muannats salim.
Jamak muannats salim ketika marfu' tandanya adalah dhommah.
Contohnya apa :
جَاءَتِ الطَّالِبَاتُ.
Maka الطَّالِبَاتُ merupakan fail yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya adalah dhommah.
وَالْفِعْلُ الْمُضَارِعُ الْمُجَرَّدُ عَنِ النَّاصِبِ وَالْجَازِمِ وَلَمْ يَتَّصِلْ بِهِ شَيْءٌ:
👈 نَحْوُ: الطَّالِبُ يَكْتُبُ:
√ فَيَكْتُبُ فِعْلٌ مُضَارِعٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ الضَّمَّةُ.
4⃣ Yang keempat yang rasa rofa'nya dhoomah ,fiil mudhoori' yang terbebas dari amil nashob dan amil jazm.
Kalau ada fiil mudhoori' yang tidak didahului oleh amil nashob dan amil jazm
وَلَمْ يَتَّصِلْ بِهِ شَيْءٌ
Dan akhirnya tidak bersambung dengan sesuatu maka dia tandanya adalah dhommah.
Contohnya :
√ الطَّالِبُ يَكْتُبُ
> Kenapa yaktubu "يَكْتُبُ" dibaca yaktubu , tidak yaktuba atau yaktub?
👉 Karena Yaktubu يَكْتُبُ disini tidak didahului oleh amil nashob ,tidak pula amil jazm.
Makanya kembali ke hukum asal fiil mudhoori' asalnya dia marfu' dengan dhommah.
يَكْتُبُ
Maka yaktubu يَكْتُبُ fiil mudhoori' yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya adalah dhommah.
____________
Kemudian tanda cabangnya dari rofa', wawu ya ...
1⃣ الوَاوُ: وَتَكُوْنُ عَلاَمَةً لِلْرَّفْعِ فِيْ مَوْضِعَيْنِ:
Wawu menjadi tanda bagi rofa' pada dua tempat
فِيْ جَمْعِ الْمُذَكَّرِ السَّالِمِ:
👈 نَحْوُ: جَاءَ الْمُجْتَهِدُوْنَ:
√ فَالْمُجْتَهِدُوْنَ: فَاعِلٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ الْوَاوُ.
Kelompok kata pertama yang ketika rofa' tandanya wawu adalah jamak mudzakkar salim.
Contohnya :
👈 جَاءَ الْمُجْتَهِدُوْن
Maka الْمُجْتَهِدُوْن adalah fail yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya adalah wawu.
Jadi kalau
👈 جَاءَ الْمُجْتَهِدُوْنَ
Ini benar. ✅
Kita tahu bahwasanya jamak mudzakkar salim punya dua , ada الْمُجْتَهِدُوْنَ dan المُجتهدِينَ.
Tapi karena kalimat :
👈 جَاءَ الْمُجْتَهِدُوْنَ
Almujtahiduuna الْمُجْتَهِدُوْنَ adalah rofa' maka kita pakainya yang rofa'.
Jamak mudzakkar salim ketika rofa' itu pakainya yang wawu -الْمُجْتَهِدُوْنَ- kalau kita mengatakan :
👈 جَاءَ الْمُجْتَهِديْنَ Salah❎
Yang benar :
👈 جَاءَ الْمُجْتَهِدُوْنَ
2⃣ وَفِيْ الْأَسْمَاءِ الْخَمْسَةِ:
👈 نَحْوُ: جَاءَ أَبُوْكَ:
√ فَأَبُوْكَ: فَاعِلٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ الْوَاوُ.
Ketika rofa' tandanya wawu adalah isim yang lima.
Contohnya :
👈 جَاءَ أَبُوْكَ:
~ فَأَبُوْكَ: فَاعِلٌ
Maka abuuka أَبُوْكَ disini fail yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya adalah wawu
Kemudian tanda rofa' yang ketiga itu alif,
3⃣ الأَلِفُ: وَتَكُوْنُ عَلاَمَةً لِلرَّفْعِ فِيْ الْمُثَنَّى:
👈 نَحْوُ: جَاءَ الطَّالِبَانِ
~ فَالطَّالِبَانِ: فَاعِلٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ وَالْأَلِفُ؛ لِأَنَّهُ مُثَنَّى.
Alif ini menjadi tanda bagi rafa’ pada mutsanna: hanya mustanna saja yang ketika rofa' tandanya alif.
Contohnya :
جَاءَ الطَّالِبَانِ
Kita tahu bahwa mustanna punya dua versi :
💧الطَّالِبَانِ
💧الطَّالِبَيْنِ
Tapi karena ~جَاءَ الطَّالِبَانِ ~ ini , الطَّالِبَانِ sebagai fail maka dia harus marfu'.
Nah, mustanna ketika marfu' tandanya adalah alif. Makanya :
~ جَاءَ الطَّالِبَانِ
Kalau kita mengatakan :
جَاءَ الطَّالِبَيْنِ ❎
Maka ini salah. Karena الطَّالِبَانِ disini adalah fail yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya adalah alif. Karena ia adalah mutsanna.
4⃣ النُّوْنُ: وَتَكُوْنُ عَلاَمَةً لِلرَّفْعِ فِيْ الْأَفْعَالِ الْخَمْسَةِ،
Dan nun itu menjadi tanda rofa' pada fiil-fiil yang lima.
Apa itu fiil yang lima?
وَهِيَ: كُلُّ فِعْلٍ الْمُضَارِعٍ اتَّصَلَ بِهِ:
أَلِفُ الاثْنَيْنِ،
👈 نَحْوُ: الطَّالِبَانِ يَكْتُبَانِ،
Fiil yang lima adalah setiap fiil mudhoori' yang bersambung dengan alif mutsanna.
Contohnya :
👈 الطَّالِبَانِ يَكْتُبَانِ
~ فَيَكْتُبَانِ: فَاعِلٌ مُضَارِعٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ النُّوْنُ.
"Dua orang siswa sedang menulis"
Maka yaktubaani يَكْتُبَانِ adalah fiil mudhoori' yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya adalah nun.
Dalam sebuah pendapat ditambahkan kata tsubut :
وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ ثُبُوتُ النُّوْن
Bulan hanya nun saja, tetapnya nun. Karena nanti ada buang nun, jadi lawannya buang nun adalah tetapnya nun.
وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ ثُبُوتُ النُّوْن
📌 أَوْ وَاوُ الْجَمَاعَةِ، نَحْوُ:
Atau bersambung dengan wawu jama'ah.
Contohnya :
👈 الطُّلاَّبُ يَكْتُبُوْنَ
"Para siswa itu sedang menulis"
فَيَكْتُبُوْنَ: فَاعِلٌ مُضَارِعٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ النُّوْنُ
Maka yaktubuuna يَكْتُبُوْنَ adalah fiil mudhoori' yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya adalah nun.
أَوْ يَاءُ الْمُخَاطَبَةُ،
Atau bersambung dengan ya' mukhotobah , contohnya :
👈 نَحْوُ: أَنْتِ تَكْتُبِيْنَ
"Kamu sedang menulis(perempuan)".
فَتَكْتُبِيْنَ: فَاعِلٌ مُضَارِعٌ مَرْفُوْعٌ وَعَلاَمَةُ رَفْعِهِ النُّوْنُ.
Maka تَكْتُبِيْنَ adalah fiil mudhoori'yang dirofa'kan dan tanda rofa'nya adalah nun.
Jadi ini penjelasan dari tanda-tanda rofa'.
Saya ulangi sebagai ringkasan dari pelajaran kali ini :
Bahwa rofa' itu punya 4⃣ tanda yaitu :
1⃣ dhommah
2⃣ wawu
3⃣ alif
4⃣ nun
☘ Tanda aslinya rofa' adalah dhommah.
☘ Tanda cabangnya wawu ,alif dan nun.
Kemudian yang kita pahami adalah setelah kita mengetahui bahwa tanda rofa' ada empat, maka kita bertanya apa saja yang ketika rofa' itu dhommah? Apa saja yang ketika rofa' wawu , alif dan nun?
Kita bisa melihat kitab ini sebagai referensinya. Dimana disini dijelaskan bahwasanya yang ketika rofa' dhommah itu ada empat :
💧 Isim mufrod, jamak taksir, jamak muannats salim, dan Fiil mudhoori' yang tidak bersambung dengan akhiran sesuatu
Kemudian yang ketika rofa' itu wawu ada dua yaitu :
💧 Jamak mudzakkar salim dan isim yang lima.
Kemudian yang ketika rofa' alif hanya satu yaitu :
💧 Mutsanna.
Ketika nun atau tsubutun nun itu adalah :
💧 Fiil mudhoori' yang bersambung dengan alif mutsanna , wawu jama'ah, atau ya' mukhotobah yang kita singkat dengan al'af'alul khomsah (fiil-fiil yang lima).
Yaitu yang wazannya :
يَفعَلَانِ - تَفْعَلَانِ - يَفْعَلُوْنَ - تَفْعَلُونَ - تَفْعَلِيْنَ
Thayyib, barangkali cukup sampai disini semoga bermanfaat.
___________________
bagus penjelasannya...makasih..
BalasHapus